Jumat, 13 Oktober 2017

Peluh Membakar Rindu

Tyo..
Gw minjem blog lu yah hehe boleh kan ??
Gw mau nulis ini puisi sedikit aja kok :)
Boleh kaan ?
Ah lu mah pasti ngebolehin hahaha
Tyo, can i write something for Him ?
Here it's hehe

PELUH MEMBAKAR RINDU




Siang ini, matahari menyentuh kulit ku dengan kasar
Aku berjalan beriringan dengan peluh yang menyetuh jiwa
Di langit, cakrawala membentang bagai bujur yang saling beriringan
Ku lihat disana banyak burung yang ingin mematil mangsa lain kawan

Peluh ku, apa peluh mu juga ?
Jiwa ku terbakar oleh peluh yang terjaga sepanjang malam
Dan...
Rindu ku apa rindu mu juga ?

Rindu ku sudah ku tahan sejak kepergian mu
Sejak malam tadi ku bendung dalam kegelapan
Berdiam sepi dan sunyi...
Tiada yang menemani dalam bilik ku

Rindu ini seperti embun,
Yang dingin tanpa aku tahu cara menghangatkannya
Karena kau seperti pelangi,
Yang pergi tanpa memberitahu ku

Malam menambah secercah rindu yang telah lama hilang
Dan bulan mengingatkan ku pada bintang yang juga telah lama hilang
Ku bisikan nama mu pada kunang - kunang yang menemani ku dalam hening ini
Mereka bilang, kau telah membangunkan bunga yang telah lama tertidur

Apakah betul kasih ??
Tolong beritahu ku...
Agar aku bisa kembali bergegas menyalakan lampu yang telah lama mati ini
Tolong,,, beritahu aku...




Lila
13 October 2017, Cimanggis.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dengan sopan