Selasa, 28 November 2017

Tentu Kau Boleh


Tentu kau boleh menyakitiku, menggoreskan pecahan kaca atau menancapkan paku di dadaku hingga nyeri terasa sampai ke ulu. Kau boleh untuk sementara membaur pada apa saja yang tak ada kita di dalamnya, kau boleh pergi berlarian bermain layangan atau sembunyi dari kejaran anginku yang kerap mengacak rambutmu.

Tentu kau boleh bosan mencintaiku, kemudian berkelana mencari pintu-pintu yang lain untuk kau ketuki dan kau masuki sampai dalam-dalam; menobatkan diri sebagai malaikat penjaganya agar tak muram meski pada akhirnya tetap akan kau buat karam.

Tentu kau boleh menolak merentangkan tanda tanyaku, membangun jalan lain untuk dilintasi kendaraan kata-kata, memintaku patuh meski kusadari aku sedang berada di ambang patah.

Tentu kau boleh apa saja, semaumu, tanpa seizinku. Sebab kelak pada akhirnya ketika tak ada lagi laut yang bisa kau selami dan semesta hanya menyisakan air pada kolamku, tidak akan ada lagi yang bisa kau paksakan selain sepasang kaki yang kau paksa melayu bersamaku.


- Jimniawan
#daurlebur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah dengan sopan